Viral Video Pencopotan Label Gereja di Tenda Bantuan Gempa Cianjur, MUI Jabar Merespons Begini
![Viral Video Pencopotan Label Gereja di Tenda Bantuan Gempa Cianjur, MUI Jabar Merespons Begini - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2016/12/31/e282c817f47ea3edeff31e8853b956a0.jpg)
jabar.jpnn.com, CIANJUR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Barat meminta kepada seluruh masyarakat yang hendak memberikan bantuan kepada warga terdampak gempa Cianjur, agar tidak menggunakan embel-embel yang mengandung sensitivitas.
Pernyataan ini merespons kejadian sekelompok pengungsi yang mencopot label gereja pada tenda bantuan.
Sekretaris MUI Jabar, Rafani Akhyar mengatakan pencopotan label gereja dinilai sebagai cara untuk terhindar dari konflik atau kepentingan.
Maka dari itu, sebaiknya penyumbang pun tidak menggunakan label-label tertentu pada bantuannya, apalagi sudah menyerempat pada hal-hal berbau SARA.
“Saya dengar label itu berbau hal-hal yang sensitif, itu masalahnya. Kalau hanya label banyak, ini bantuan kemanusiaan dari mana ya silakan saja. Tetapi, umpamanya akan menimbulkan masalah yang baik-baiklah,” kata Rafani, Minggu (27/11).
Maka dari itu, dia pun tidak mempermasalahkan kelompok pengungsi yang mencopot label tersebut.
“Dicopot juga juga tidak apa-apa,” ungkapnya.
Rafani menjelaskan semua agama mengajarkan kebaikan termasuk membantu orang yang sedang kesulitan.
MUI Jabar merespons kejadian sekelompok pengungsi yang mencopot label gereja di tenda bantuan. Begini katanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News