Angka Perceraian dan Pernikahan di Jabar Sama Tinggi

Sabtu, 24 Agustus 2024 – 19:30 WIB
Angka Perceraian dan Pernikahan di Jabar Sama Tinggi - JPNN.com Jabar
Ilustrasi pernikahan. Foto: Dokumen JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Barat menyebut angka perceraian dan pernikahan di wilayahnya sama-sama tinggi.

Berdasarkan data Kemenag Provinsi Jabar, pada 2021 tercatat ada 346.484 pernikahan. Tahun 2022 sebanyak 336.912 pernikahan, dan tahun 2023 sebanyak 317.715 pernikahan.

"Di Jabar itu pernikahannya luar biasa, terbanyak di Indonesia. Tapi, yang paling menyedihkan angka perceraiannya juga tertinggi di Indonesia," kata Kepala Kemenag Jabar Ajam Mustajam, Sabtu (24/8/2024).

Ajam mengungkapkan, angka perceraian di Jabar tercatat ada 98.088 pada 2021, jumlah itu meningkat pada 2022 menjadi 113.643 perceraian, dan tahun 2023 ada 122.800 perceraian.

Menurutnya, penyebab hancurnya rumah tangga masyarakat Jabar bermacam-macam, mulai dari masalah ekonomi hingga hubungan yang kurang harmonis

"Memang di Jabar itu tertinggi angka perceraiannya. Mayoritas masalahnya ekonomi, hubungan keluarga, memang beragam. Sampai hari ini yang ajukan cerai juga masih banyak," ucapnya.

Saat ini, kata dia, Kemenag Jabar tengah mengoptimalkan fungsi Badan Penasehat Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4). Badan ini, kata dia, bertugas untuk memberi wejangan dan arahan kepada calon pengantin.

"BP4 ini sudah lama dibentuk dan ada di setiap KUA, mereka akan lebih dioptimalkan untuk memberi nasehat sebelum pelaksanaan perkawinan," tandasnya. (mcr27/jpnn)

Kemenag Jawa Barat menyebut angka perceraian dan pernikahan di wilayahnya sama-sama tinggi.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News