Kasus Jual Beli KSP Intidana, Yosep Parera Ungkap Ada Pertemuan Dubes Korsel dengan Pimpinan MA
Yosep saat itu mengaku tidak mengetahui siapa yang dimaksud Desy. Ia kemudian menanyakan kepada kliennya Heryanto Tanaka dan Ivan Dwi Kusuma.
“Saya kira pimpinan Suara Merdeka, tetapi Sinar Mas Group, tetapi saya enggak tahu siapa orangnya. Saya konfirmasi kepada Ivan dan pak Tanaka,” tuturnya.
Informasi dari kliennya, kata Yosep, adik Gandi membeli sejumlah aset di bawah harga dan menginginkan agar Ketua Pengurus KSP Intidana Budiman Gandi Suparman tidak dipenjara dan KSP Intidana tidak dinyatakan pailit dengan harapan penjualan aset KSP akan terungkap.
Pernyataan ini berbanding terbalik dengan pihak Heryanto Tanaka yang menginginkan Budiman dipenjara dan KSP Intidana dinyatakan pailit.
Sebabnya, koperasi tersebut belum mencairkan uang kliennya senilai puluhan miliar.
“Katanya, yang bersangkuta itu duta besar Korsel, itu adiknya nasabah KSP Intidana beli saham KSP Intidana,” ujarnya.
Lebih lanjut, dalam sidang ini pun jaksa KPK sempat menanyakan hubungannya dengan Dadan Tri Yudianto dalam perkara ini.
Kata Yosep, pihaknya mengaku pernah bertemu di Semarang setelah dikenalkan oleh Heryanto Tanaka.
Theodorus Yosep Parera mengungkapkan ada pertemuan Dubes Korsel dengan pimpinan MA dalam perkara jual beli KSP Intidana.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News