Harta Doni Salmanan Tak Dikembalikan ke Korban, Begini Pandangan Kriminolog

Dosen di Universitas Islam Bandung (Unisba) itu pun menilai hakim memandang bahwa Doni Salmanan hanya sebagai perantara saja, dan bukan pelaku utama penipuan aplikasi Quotex. Maka dari itu, aset terdakwa dirampas untuk negara dan tidak dikembalikan kepada para korban.
“Karena, sebenarnya kerugian tidak langsung diterima Doni Salmanan tetapi ada pihak lain (aplikasi Quotex), Doni hanya mengajak,” ucapnya.
Selain itu, dalam hal mempromosikan Quotex pun Doni sudah memberi imbauan kepada pengikutnya untuk berhati-hati dalam menentukan trading yang naik atau turun.
“Ketika membuka Youtube Doni pun itu ada warning dan lain-lain, termasuk kehati-hatian. Sebenarnya dia sudah memberi wanti-wanti gitu, tetapi ya itu ada unsur mengajak,” ungkapnya.
Sebelumnya, terdakwa afiliator Quotex Doni Salmanan terbukti melakukan tindak pidana penipuan dan pencucian uang (TPPU) berdasarkan putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi (PT) Bandung.
Selain itu, vonis Doni Salmanan juga diperberat PT Bandung menjadi 8 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
Dikarenakan terbukti TPPU, majelis hakim menyatakan aset milik Doni Salmanan berupa mobil hingga perumahan elit di Bandung dirampas negara.
“Barang bukti point 33 sampai dengan poin 136 dirampas untuk negara,” demikian bunyi putusan itu sebagaimana dilihat dari Direktori Putusan Mahkamah Agung, Rabu (22/2). (mcr27/jpnn)
Kriminolog Unisba menyampaikan pandangannya soal aset terdakwa Doni Salmanan yang dirampas untuk negara dan tidak dikembalikan kepada para korban.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News