Kemenkopolhukam Bantah Isu Etnis dalam Kasus Pembunuhan Purnawirawan TNI di Lembang
jabar.jpnn.com, BANDUNG BARAT - Kementerian Bidang Politik, Hukum dan Keamanan meminta masyarakat jangan terprovokasi atas narasi-narasi negatif yang berkembang di masyarakat dan media sosial.
Termasuk isu etnis yang disebut mengiringi dalam kasus pembunuhan purnawirawan TNI AD atas nama Muhammad Mubin (63) yang terjadi di Lembang, Kabupaten Bandung Barat.
“Dari cctv juga kami bisa melihat, kemunculan etnis di situ tidak muncul. Nanti polisi akan menyampaikan apa adanya, dan pengadilan yang memutuskan. Apakah ini pelanggaran murni pidana atau apapun, nanti bisa ketemu,” kata Plt Sekretaris Kemenkopolhukam Arif Mustofa di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Jumat (19/8).
Arif menegaskan bahwa kasus pembunuhan yang terjadi pada Selasa (16/8) pagi itu murni kejadian yang dipicu cekcok antara korban dan pelaku.
"Kejadian ini tidak seperti yang sedang ramai dimemekan saat ini. Tidak ada perang etnis atau perang antara TNI dan Polri. Semuanya apa adanya, tidak ada kepentingan sama sekali. Jadi, semuanya kami transparan dan terbuka,” ujarnya.
Lebih lanjut, untuk meminimalisir informasi bohong, dia meminta agar masyarakat tidak terprovokasi oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbagai informasi yang dibutuhkan masyarakat bakal diberikan secara transparan.
“Jangan terpancing hoaks dari provokator yang tidak bertanggung jawab. Apabila ada hal-hal yang ingin ditanyakan, pihak Polda akan melayani sepenuhnya. Begitu juga ke TNI dan Kodam untuk klarifikasi,” tuturnya.
Kemenkopolhukam minta masyarakat jangan terprovokasi atas narasi-narasi negatif yang berkembang di masyarakat dan media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News