Kisah Pilu Sopir Angkot Kota Depok Pascakenaikan Harga BBM
jabar.jpnn.com, DEPOK - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dikeluhkan oleh para sopir angkutan kota (Angkot) di Depok hingga menurunnya pendapatan dan penumpang.
Salah satu sopir angkot trayek 06 jurusan Terminal Depok-Simpangan-Terminal Jatijajar, Amir mengungkapkan setelah kenaikan BBM pada Sabtu (3/9), membuat pendapatannya menurun.
“Dampaknya tentu sangat luar biasa sekali bagi para sopir angkot seperti kami ini,” ucapnya di Terimal Depok, Selasa (6/9).
Dirinya menjelaskan bahwa dengan kenaikan harga BBM membuat pendapatan yang diterimanya juga turut mengalami penurunan.
“Penurunan yang saya alami sekitar 25 persen dari biasanya, ini sangat memberatkan bagi kami,” ungkapnya.
Begitu juga yang dialami oleh Ahmad, sopir angkot trayet 102 jurusan Parung Bingung-Pondok Labu, setalah adanya kenaikan BBM, dampak yang dirasakan langsung dapat dirasakan.
Baca Juga:
“Penumpang menurun, pendapatan juga menurun. Sedangkan pengeluaran untuk BBM meningkat,” ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini para penumpang lebih banyak memilih ojek online dibanding angkot.
Para sopir angkot di Kota Depok keluhkan harga BBM yang mengalami kenaikan, yang berdampak pada penurunan penumpang dan pendapatan mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News