Pegiat HIV Merasa Terhina Atas Pernyataan Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum

Alangkah lebih baiknya, pemerintah memperbaiki terlebih dahulu sistem dalam upaya menanggulangi HIV.

Misalnya, dengan mendorong Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan agar dapat memberi edukasi mengenai kesehatan reproduksi (kespro) sejak berada di usia sekolah.

“Daripada sibuk menyuruh orang menikah itu kemudian menghalalkan atau mendorong orang berpoligami, harusnya bukan hanya Jabar, Indonesia itu seharusnya mendorong kemendikbud untuk menyediakan edukasi tentang kespro, itu darurat banget menurutku,” jelas dia.

Ia menilai, selama ini negara seakan tutup mata terhadap pentingnya edukasi kespro. Padahal, kespro dapat menjadi sarana bagi anak usia sekolah untuk dapat mengenali sekaligus melindungi tubuhnya.

Kespro juga bisa menjadi sarana bagi anak sekolah mempunyai kesadaran tentang bahaya hubungan seks bebas.

“Menurut aku daripada menyuruh anak muda menikah, mendingan kasih mereka pendidikan kespro sejak di usia sekolah karena bisa diberikan dengan tepat, mereka bisa paham tentang tubuhnya, kemudian bisa melindungi dirinya karena mereka jadi tahu risikonya,” ucap dia.

“Negara coba deh itu ada UU Pasal 31 ayat 1, warga negara berhak mendapatkan pendidikan, itu aja dulu dipenuhin tuh, termasuk di dalamnya pendidikan seksual dan reproduksi,” sambung dia.

Lelbih lanjut, pemeriksaan kesehatan terhadap pasangan yang hendak menikah pun menjadi penting untuk deteksi dini.