Pemprov Jabar Yakin Kepolisian Usust Tuntas Kasus Travel Haji Bodong PT Alfatih Indonesia

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat turut berkomentar soal perusahaan travel haji dan umrah bodong PT Alfatih Indonesia Travel.

Diketahui, sebanyak 46 calon jemaah haji furoda dideportasi Pemerinta Arab Saudi seusai tiba di Bandara King Abdulazis akibat visanya ditolak.

Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, aparat penegak hukum (APH) tidak akan tinggal diam menyikapi peristiwa dideportasinya 46 calon jemaah asal Indonesia yang diberangkat perusahaan travel bodong itu.

“Kalau ada penipuan atau kebohongan publik dan lainnya, APH akan bergerak di situ. Tidak akan tinggal diam,” kata Uu di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (4/7).

Berkaca atas peristiwa tersebut, pihaknya mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan untuk menunaikan ibadah haji.

Menurutnya, kuota haji untuk Provinsi Jabar memang terbatas dan itu semua ditentukan oleh pemerintah pusat.

“Kami mengakui keterbatasan untuk melayani masyarakat Jabar. Masyarakat Jabar ini ibadah hajinya terbesar di antara provinsi yang lain dan besar di antara negara-negara Islam karena memang (jumlah) penduduknya 50 juta, berbanding terbalik dengan kuota,” ujar pria yang kini menjabat sebagai Plh Gubernur Jabar itu.

Meski jumlah kuota Jabar terbatas, Uu tetap meminta masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan memilih haji furoda, Sebabnya, aturan terkait haji furoda di Indonesia masih belum jelas.