Pemahaman Pancasila Milenial Saat Ini Mengkhawatirkan
"(pelajaran di) sekolah memang bisa mendorong, tapi kan dipaksa belajar, dipaksa membaca. Jadi perlu cara yang sifatnya implementatif, artinya menghayati," tutur Muradi.
Oleh karena itu, Muradi menambahkan, figur teladan terutama dari kalangan elit yang relatif akan mendapat perhatian tinggi dari masyarakat khususnya generasi muda.
Dia menilai, negara perlu mengintervensi agar kaum muda memiliki role model sehingga bisa memahami dan mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila.
"Negara merangkul, datang, memberikan contoh. Lalu orangtua, kita ini harus jadi role model. Hari ini siapa? Sekarang semua ditelanjangi. Kita butuh role model," katanya.
Di tempat yang sama, Ketua Forum Kesadaran Dini Masyarakat (FKDM), Yayat Hidayat, menjelaskan, terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan belum optimalnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila. Beberapa di antaranya seperti masih adanya intoleransi di masyarakat dan perbuatan yang menyangkut SARA.
Salah satu solusinya, menurut Yayat diperlukan moderasi dalam beragama. "Kita harus mulai mengintensifkan tentang kampanye moderasi beragama," katanya.
Dengan begitu, dia berharap akan semakin banyak masyarakat yang melakukan moderasi dalam beragama. "Sehingga jauh dari ekstrim kiri maupun ekstrim kanan," katanya. (mar5/jpnn)
Pemahaman pancasila pada generasi milenial dinilai sangat mengkhawatirkan. Penanaman nilai-nilai Pancasila tidak bisa hanya mengandalkan pembelajaran di sekolah
Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News