Bank Indonesia Jabar Ajak Peneliti Kolaborasi Tingkatkan Perekonomian Daerah
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Bank Indonesia Jawa Barat mengajak para peneliti dari berbagai daerah untuk bisa memberikan masukan kepada pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.
Kolaborasi ini penting karena banyak pemikiran dari peneliti bisa diimplementasikan pada program kerja pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.
Kepala Bank Indonesia Jawa barat Muhamad Nur mengatakan, pemikiran yang inovatif dari para peneliti sangat banyak dan bisa diimplementasikan pada kinerja di pemerintah daerah.
Pemikiran ini yang coba dihimpun melalui West Java Economi Society (WJES) 2024 yang fokus pada tiga hal yaitu, peran infrastruktur, sumber pertumbuhan ekonomi baru, dan digitalisasi.
"Melihat potensinya ini salah satu yang kita dorong adalah pariwisata. Di Jabar ini banyak destinasitapi belum terkelola denga baik. Jadi lewat WJES juga kita bersama-sama cari cara untuk mendorong sektor ini agar bisa dikelola dengan baik," kata Nur dalam konferensi pers, Senin (18/11/2024).
Di sisi digitalisasi, lanjutnya, harus ada program yang bisa meningkatkan perekonomian Jabar melalui sistem tersebut.
Saat ini Jabar menjadi salah satu daerah yang cukup baik dalam digitalisasi yang bisa juga terlihat dengan penggunaan QRIS mencapai 7,5 merchant atau 21 persen dari seluruh penggunanya di Indonesia.
Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi (ISEI) Bandung Prof. Martha Fani Cahyandito mengatakan, WJES ini sudah diselenggarakan lebih dari lima tahun secara berturut-turut. Dari paper yang dimasukkan, beberapa ada yang sudah diimplementasikan menjadi program salah satunya adalah One Pesantren One Product.
Bank Indonesia Jawa Barat mengajak para peneliti dari berbagai daerah untuk bisa memberikan masukan kepada pemerintah dalam meningkatkan perekonomian.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News