Hasil Pemeriksaan Iptu Rudiana Dinilai Janggal, Reza Indragiri Sentil Polri
Ketiga, perihal pernyataan terpidana anak, Saka Tatal, dan juga para terpidana lainnya yang menyebut ada penganiayaan selama proses pemeriksaan oleh polisi.
Setelah pemeriksaan Propam dan Itwasum, dugaan penganiayaan itu pun langsung terbantahkan. Padahal, ada yang perlu dicurigai sebab pencabutan keterangan BAP yang dilakukan para saksi belakangan ini.
“Ini juga tidak boleh dicurigai sebagai pertanda mereka diarah-arahkan atau ditekan oleh interogator,” ungkapnya.
“Dengan kata lain, tidak tersedia lagi alasan untuk berburuk sangka bahwa Rudiana 'melakukan pemeriksaan terhadap seseorang dengan cara memaksa, intimidasi dan atau kekerasan untuk mendapatkan pengakuan',” ia melanjutkan.
Analisisnya yang terakhir adalah, saat peristiwa di tahun 2016, Iptu Rudiana menjabat sebagai Kasatnarkoba Polresta Cirebon.
Di sisi lain terungkap bahwa Rudiana justru ikut menyelidiki, menginterogasi, dan menangkap sejumlah orang yang dianggap sebagai pelaku pembunuhan berencana atas Eky dan Vina. Padahal, peristiwa dimaksud merukana pidana umu, bukan kasus narkoba.
Reza pun menilai ada konflik kepentingan dan hilangnya objektivitas pada proses pemeriksaan Iptu Rudiana.
“Saat mengumumkan hasil pemeriksaan oleh Propam dan Itwasum, Kadiv Humas Mabes Polri menyebut, ‘Iptu Rudiana sebagai ayah korban’. Terlepas dari itu, sangkaan khalayak luas bahwa telah terjadi sejumlah konflik kepentingan dan hilangnya objektivitas pada diri Rudiana harus ditepis jauh-jauh,” tegas dia. (mcr27/jpnn)
Ahli Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel menyoroti dugaan keterlibatan Iptu Rudiana, ayah dari korban Eky dalam pembunuhan Vina di Cirebon tahun 2016 silam
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News