Pengendara Moge Tabrak Dua Bocah di Pangandaran, Budi Dalton Bereaksi Begini

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pegiat musik Bandung sekaligus Budayawan Sunda Budi Dalton turut angkat bicara mengenai kejadian pengendara motor gede (moge) yang menabrak dua bocah kembar, ketika sedang konvoi di Jalan Raya Banjar – Pangandaran, pada Sabtu (12/3).

Budi yang dikenal sebagai pengguna moge juga menyampaikan beberapa hal yang mesti diperhatikan para pengendara di jalan raya.

Menurutnya, kejadian seperti ini bukanlah yang pertama. Ada beberapa masukan kepada komunitas moge, supaya kejadian ini tidak lagi terjadi.

“Ini kan bukan hal baru, sudah terjadi dan beberapa kali masukan serta diskusi sering dibuka, tetapi euforia masih muncul,” kata Budi Dalton di Bandung, Selasa (15/3).

Budi menyebut, pada saat mengendarai moge biasanya akan muncul ego yang membuat adrenalin pengendara tak terkendali. Hal ini diperlukan kedewasaan dalam berkendara moge.

“Kami pemakai jalan, bayar pajak (juga) sama, harus saling menghargai. Biasanya tanpa sadar (kecepatan) 40 km/jam dan rombongan moge itu panjang. Kalau di depan 60 km/jam dan rombongan motor itu biasanya bisa dua kali lipat, semakin belakang semakin cepat,” tegas Budi.

Maka dari itu, Budi menyarankan supaya kelompok moge bila menjalani konvoi agar diatur atau dibatasi jumlah pesertanya. Ini untuk meminimalisir ketertinggalan pengendara moge lain, seperti yang terjadi di Pangandaran kemarin.

“Jadi konvoi kelompok kecil saja, 10 motor untuk menghindari hal tadi. Ya selain itu, harus hati-hati saja, karena ini bukan kejadian yang pertama,” ujarnya.