WJES Ungkap Kendala Kawasan Rebana Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Jabar

Selasa, 08 Februari 2022 – 20:02 WIB
WJES Ungkap Kendala Kawasan Rebana Sebagai Pusat Pertumbuhan Ekonomi di Jabar - JPNN.com Jabar
Kawasan industri. Ilustrasi: Antara

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Perencanaan pengembangan kawasan Metropolitan Rebana harus selaras dengan pengembangan UKM/IKM setempat. 

Hal tersebut mutlak diperlukan, apabila menginginkan kawasan tersebut sebagai pusat pertumbuhan yang inklusif.

Ketua Tim Riset 'Pengembangan Wilayah Metropolitan Rebana' West Java Economics Society (WJES) Horas Djulius mengatakan, kawasan Rebana diproyeksikan sebagai motor penggerak pertumbuhan ekonomi Jabar di masa depan. 

Oleh karena itu, dalam rencana pengembangannya, kawasan ini didorong untuk memiliki kawasan industri yang terintegrasi, inovatif, kolaboratif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

Djulius mengatakan, berdasarkan kajian yang dilakukan, masih terdapat sejumlah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan. 

Antara lain, terkait kesesuaian Kawasan Peruntukan Industri (KPI) dengan aktivitas ekonomi lokal, serta kualifikasi sumber daya manusia (SDM) di wilayah tersebut. 

Djulius menjelaskan, karakteristik struktur ekonomi dari tujuh kota/kab yang sebagian wilayahnya masuk Kawasan Rebana bercorak pertanian dan perdagangan. Kondisi tersebut telah diduga sebelumnya bahwa corak kawasan tersebut merupakan pertanian. 

"Dari hasil penelitian kami masih ada ketidaksinkronan antara UKM/IKM unggulan di wilayah Metropolitan Rebana dengan industri besar yang diundang masuk ke 13 Kawasan Peruntukan Industri (KPI). Jadi pekerjaan rumahnyanya besar," kata Djulius melalui keterangan resminya, Selasa (8/2).

Tim ahli dari WJES mengungkapkan kendala Kawasan Metropolitan Rebana sebagai pusat pertumbuhan ekonomi di Jabar. Simak penjelasannya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News