Ini Pandangan Budayawan Sunda Soal Pernyataan Arteria Dahlan
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pernyataan Arteria Dahlan yang meminta Jaksa Agung mencopot kepala kejaksaan tinggi (kajati) yang berbahasa Sunda saat rapat kerja, menuai kritik dari sejumlah pihak.
Budayawan Sunda Budi Setiawan Garda Pandawa alias Budi Dalton menentang pernyataan tersebut
Kata Budi Dalton, bahasa daerah wajar digunakan, mengingat tidak semua bahasa daerah sudah diubah menjadi bahasa indonesia.
"Ada kekuatan bahasa yang tidak bisa dialih bahasakan. Ada atau pada saat bahasa kita, bahasa Indonesia ini belum lengkap, maka kita mengambil dari bahasa lokal sebagai serapan. Harusnya begitu," kata Budi di Bandung, Jum'at (21/1).
Budi justru membandingkan kondisi saat ini, bahwa tidak sedikit pula pejabat yang kerap menggunakan bahasa asing atau bahasa daerah lain dalam rapat.
"Tetapi kenapa sekarang, entah gimana banyak yang mengambil serapan dari bahasa asing. Entah siapa orangnya, tetapi mereka lebih suka bahasa asing, dan dengan tolerannya itu sudah normal sama (diterima)," jelasnya.
Lebih lanjut, Dosen di Universitas Pasundan, Bandung ini juga menyayangkan pernyataan kontroversial Arteria sebagai sosok anggota DPR.
Selain itu, ia kecewa dengan pernyataan tersebut dikarenakan latar belakang partai yang menaungi Arteria selama ini kerap menggaungkan keragaman.
Budayawan Sunda Budi Dalton merespons pernyataan Arteria Dahlan meski sudah meminta maaf. Simak penjelasannya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News