PGSI Meradang, Pelaksanaan Porprov Jabar Banyak Kecurangan
jabar.jpnn.com, BANDUNG - Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat Alfan Sulaeman menilai, pelaksaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jawa Barat penuh dengan kecurangan. Terutama soal atlet yang seharusnya tidak dperkenankan bertanding dalam ajang Porprov Jabar.
Kata Alfan, pertandingan gulat dalam ajang tersebut tercoreng karena mempertandingkan atlet yang tidak resmi.
Menurutnya, terdapat tujuh atlet asal Kota Bekasi yang seharusnya tidak bisa bertanding pada Porprov Jawa Barat 2022.
Mereka, merupakan atlet asal Jawa Timur yang terbukti belum lama bertanding pada Porprov Jatim.
"Seharusnya enggak bisa ikut di Porprov Jabar, karena mereka bukan atlet Jawa Barat," kata Sulaeman dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis, (17/11).
Alfan menyebutkan, syarat bagi atlet untuk membela kabupaten/kota di porprov adalah sudah tinggal di daerah tersebut minimal setahun.
"Ini kan mereka dari Jawa Timur, tapi kenapa bisa langsung main di porprov (Jabar)," kata Alfan.
Selain itu, proses mutasi pun harus diperkuat dengan adanya surat kepada PGSI gulat di Jawa Barat.
"Tidak mutasinya juga tidak beres. Tidak ada surat," katanya.
Terlebih, lanjutnya, atlet asal Jawa Timur pun bertanding di Porprov Jawa Barat 2022 tanpa mengikuti babak kualifikasi.
"Jadi bagaimana mungkin atlet yang tidak ikut babak kualifikasi, kok tiba-tiba bisa main," ujarnya.
Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Jawa Barat Alfan Sulaeman meradang. Pelaksanaan Porprov dinilai banyak kecurangan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News