Ditendang Ojol, Binaragawati: Aku Mau Smackdown Tapi Kasian
“Anoy sudah siap-siap mau buka jaket dan tas. Aku mau smackdown dia, didengkek gitu kan bisa. Tetapi satu, dia nanti kasian kan bakal pingsan dan berdarah, kedua dampaknya ke saya, sedangkan saya seorang atlet dan juga juri. Saya punya etika,” ungkapnya.
Anoy pun lebih memilih jalur hukum dan menyerahkan perkaranya ke pihak kepolisian.
“Jadi perlawanan saya, lebih baik saya ajukan ke hukum gitu. Kalau ke hukum itu sudah sepantasnya kan ada hukum negara, biar hukum yang menegakannya,” tuturnya.
Ia pun berharap, dengan langkah hukumnya ini bisa memberikan efek jera kepada pelaku agar tidak semena-mena kepada kostumer.
“Saya memang enggak ada ampun, ya sudah hukum saja supaya apa? Agar jera, dia sadar dengan kelakuannya yang tidak baik berubah menjadi (driver) ojol atau pekerja yang baik, sabar, ramah. Apalagi tetap menjadi jasa bertanggungjawab sebagai kostumer dengan baik,” terangnya.
Sebelumnya, seorang binaragawati bernama Ajoy menjadi korban penganiayaan oleh oknum driver ojol di Jalan Purnawirawan dekat Bandung Electronic Center (BEC) pada Selasa (1/11).
Kuasa hukum korban, Ucok Rolando P Tamba menuturkan, kejadian itu bermula ketika korban hendak menuju Metro Indah Mall (MIM) yang terletak di Jalan Soekarno Hatta dari Bandung Electronic Center (BEC) di Jalan Purnawirawan.
Korban kemudian memesan ojol untuk menuju ke tempat tujuannya tersebut.
Binaragawati yang ditendang driver ojol di Bandung mengungkapkan alasannya tak melawan ketika dianiaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News