BMKG Prediksi Musim Kemarau di Jabar Terjadi Juli 2023

Sabtu, 11 Maret 2023 – 18:00 WIB
BMKG Prediksi Musim Kemarau di Jabar Terjadi Juli 2023 - JPNN.com Jabar
Cuaca panas di musim kemarau. Foto: Natalia/JPNN

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Jawa Barat akan memasuki musim kemarau pada Juli 2023.

Kepala Seksi Pusat Data dan Informasi Stasiun Klimatologi (BMKG) Jabar Hadi Saputra mengatakan, saat ini fenomena La Nina masih berlangsung, namun dengan indeks yang mendekati ambang batas normal yaitu 0,51 atau menunjukkan kondisi IOD normal.

“Fenomena IOD diprediksi akan segera menuju netral pada periode Maret 2023 dan terus bertahan hingga semester pertama 2023, pada semester kedua kondisi netral akan beralih menuju fase El Nino, sementara itu kondisi IOD diprediksi akan tetap netral hingga akhir tahun 2023,” katanya dalam konferensi pers via Zoom, Sabtu (11/3).

“Awal musim kemarau 2023 diprediksi terjadi pada Maret 2023 dan puncak musim kemarau diprediksi pada Juli,” ujarnya.

Hadi menjelaskan, pada periode peralihan musim Maret – Mei, akan ada beberapa hal yang perlu diwaspadai yakni peningkatan frekuensi kejadian cuaca ekstrem seperti hujan lebat, angin kencang, putting beliung, dan potensi hujan es.

“BMKG mengimbau pemerintah daerah, instansi terkait dan seluruh masyarakat untuk lebih bersiap dan antisipatif terhadap kemungkinan dampak musim kemarau, terutama di wilayah yang mengalami sifat kemarau bawah normal atau lebih kering dibanding biasanya,” jelasnya.

Ia menambahkan, wilayah tersebut, diprediksi akan mengalami peningkatan risiko bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan lahan serta kekurangan air bersih.

“Pemerintah daerah dapat lebih optimal melakukan penyimpanan air bersih pada musim hujan, untuk memenuhi danau atau lembung dan kolam retensi dan penyimpanan air buatan lain yang ada di masyarakat melalui gerakan memanen air hujan,” jelasnya. (mcr27/jpnn)

Musim kemarau diprediksi akan mulai terjadi pada Juli 2023 di area Jawa Barat dan sekitarnya. Begini penjelasan BMKG.

Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News