Keren! Mahasiswa FKUI Sabet Gelar Juara EAMSC 2023 di Nepal
Dari hasil penelitian yang dilakukan Najma dan tim, ditemukan bahwa CWI dapat dijadikan salah satu metode pertolongan pertama terbaik dalam kondisi hipertermia, karena terbukti memiliki tingkat pendinginan yang lebih unggul, tingkat kelangsungan hidup yang baik, serta implementasi yang lebih mudah diakses dibandingkan ice water.
Selain itu, CWI secara signifikan mampu menurunkan suhu tubuh pasien hipertermia dengan suhu optimal 14 hingga 16 derajat celcius dan level immersion di atas pinggang.
Temuan tersebut kemudian dirangkum dalam poster berjudul 'Regulating the Temperature and Level of Cold Water Immersion as an Effective First-aid of Hyperthermia: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Studies.'
Dengan karya tersebut, tim mahasiswa FKUI ini berhasil memenangkan Juara 1 di tingkat nasional dan mewakili Asian Medical Students’ Association (AMSA) Indonesia di ajang EAMSC 2023.
Kegiatan tersebut berlangsung 27 hingga 31 Januari 2023. Selain meraih juara 1 tingkat nasional, mahasiswa FKUI juga menjadi Juara 2 di tingkat global.
Saat presentasi, tim mahasiswa FKUI menampilkan drama singkat dengan alat bantu boneka agar materi yang disampaikan dapat diterima dengan mudah oleh audiens.
Boneka tersebut diibaratkan sebagai penderita hipertermia yang suhunya tidak turun ketika diimersi dengan air bersuhu temperatur.
"Sebagai solusi, boneka diberi tindakan CWI dengan menenggelamkannya ke dalam mangkuk berisi air dingin untuk menurunkan suhu boneka. Ternyata, cara ini berhasil membangkitkan antusias juri dan penonton,” pungkasnya. (mcr19/jpnn)
Tim mahasiswa FKUI sukses meraih juara pada International East Asian Medical Students Conference (EAMSC) 2023, di Kathmandu, Nepal.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News