DPRD Depok Pertanyakan Kejelasan Alih Fungsi SDN Pondok Cina 1 Menjadi Masjid Raya
jabar.jpnn.com, DEPOK - Anggota Komisi D DPRD Kota Depok, Babai Suhaimi datangi SDN Pondok Cina 1 yang akan direlokasi untuk pembangunan masjid raya.
Dirinya mengungkapkan bahwa DPRD tidak pernah diajak bicara oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok terkait tujuan relokasi sekolah menjadi masjid raya.
"Kami di DPRD tidak pernah diajak bicara oleh Pemkot Depok apa tujuannya sekolah ini harus diubah menjadi masjid, apakah keberadaan masjid di sini betul-betul dibutuhkan? Ini juga tidak pernah dibicarakan," ucapnya, Kamis (10/11).
Babai mengatakan pihaknya hanya mengetahui saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil datang ke lokasi, tetapi tidak ada musyawarah pascakejadian itu.
"Pak Ridwan Kamil diajak ke mari tanpa ada musyawarah lagi, tanpa ada komunikasi lagi bahwa ini mau dibongkar untuk dibangun masjid. Secara etika politik, pemerintahan itu tidak boleh melakukan sesuatu secara sepihak, karena apapun yang dibangun oleh pemerintah banyak pihak yang harus diajak bicara, apalagi ini menyangkut masyarakat," tegasnya.
Dirinya juga mempertanyakan apakah sebelumnya pemerintah sudah bertanya kepada wali murid terkait pemindahan sekolah.
"Pertanyaan adalah apakah pemerintah pernah bertanya kepada wali murid soal pemindahan ini? Apakah mereka setuju atau tida? Apakah ini pernah ditanyakan? Ini jelas sangat menyalahi etika di dalam penyelenggaraan pemerintahan," tuturnya.
Selanjutnya, Babai juga menerangkan bahwa Komisi D belum pernah diajak bicara terkait hal ini.
Babai Suhaimi mengaku baik DPRD maupun Komisi D tidak pernah diajak bicara ihwal alih fungsi lahan SDN Pondok Cina 1 menjadi masjid raya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News