Kenaikan Harga BBM Katrol Biaya Tiket Bus AKDP di Cirebon
jabar.jpnn.com, CIREBON - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi memiliki efek domino bagi sektor layanan transportasi. Salah satunya berdampak pada harga tiket bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon.
Berdasarkan data yang dihimpun, tiket bus mengalami kenaikan 25 hingga 30 persen.
"Harga tiket bus rerata mengalami kenaikan 25-30 persen," kata agen tiket bus di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon Edi Supriyadi, Senin (5/9).
Edi mengatakan, kenaikan tarif tiket bus AKAP tersebut merupakan penyesuaian dengan adanya kenaikan harga BBM subsidi, karena ketika tidak dinaikkan maka akan merugi.
Sehingga, lanjut Edi, tiket bus Cirebon ke Surabaya yang sebelum adanya kenaikan harga BBM berkisar Rp 220 ribu, kini berubah menjadi Rp 285 ribu.
Begitu juga bus tujuan Cirebon ke Tegal yang sebelumnya hanya Rp 35 ribu, kini sudah dijual dengan harga Rp 45 ribu.
"Dari awal adanya pengumuman kenaikan harga BBM, kami kemudian menyesuaikan tarif tiket, agar bisa beroperasi," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Organda Kota dan Kabupaten Cirebon Karsono mengatakan angkutan umum dalam kota saat ini juga sudah menyesuaikan tarifnya, di mana sebelumnya jauh dekat Rp 5 ribu bagi masyarakat umum kini Rp 6 ribu.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi berdampak pada sektor transportasi. Pengelola bus di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon menaikan harga tiket.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News