Harga BBM Naik, Ridwan Kamil Merespons Begini

Senin, 05 September 2022 – 15:30 WIB
Harga BBM Naik, Ridwan Kamil Merespons Begini - JPNN.com Jabar
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meminta masyarakat untuk bijaksana dalam menyikapi kenaikan bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, kenaikan BBM merupakan kebijakan yang terpaksa harus diambil pemerintah untuk menurunkan besaran subsidi untuk sektor BBM.

Diketahui, harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi seperti pertalite menjadi Rp 10 ribu per liter dari sebelumnya Rp7.650 per liter mulai Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB.

"Tentunya kita sikapi semua ini dengan sebijak-bijaknya, kami memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp 500 triliun, ya hanya untuk membayari subsidi BBM," kata Gubernur Ridwan Kamil di Kota Bandung, Senin (5/9).

Ridwan Kamil mengatakan, penyesuaian harga BBM sudah diputuskan oleh pemerintah pusat. Sehingga, pihaknya akan melakukan pengawasan dampak dari kenaikan terutama kenaikan harga barang-barang.

"Inflasi harus kami waspadai bersama, karena ini menyertai kenaikan semua unsur ekonomi yang berhubungan komponennya oleh transportasi. Ada harga bahan pokok kemungkinan juga ikut naik, ada transportasi masyarakat," kata Ridwan Kamil.

Ridwan Kamil menuturkan, dampak kenaikan harga BBM harus disikapi sebijak mungkin oleh masyarakat karena kenaikan itu guna menolong postur anggaran yang membengkak karena subsidi.

"Tentunya kami memahami alasan pemerintah pusat karena subsidinya sudah di atas Rp 500 triliun hanya untuk membayar subsidi BBM," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Ridwan Kamil, kebocoran subsidi BBM tidak boleh terjadi lagi sehingga pengawasan di lapangan harus diperketat agar tepat sasaran.

"Jadi memang saya titip kalau betul selama ini terjadi salah sasaran untuk BBM subsidi mohon Pertamina khususnya bisa punya cara bahwa yang membeli BBM subsidi itu betul-betul yang diperuntukkan," tuturnya.

Selama ini, kata Ridwan Kamil, jika membeli BBM di SPBU apakah yang membeli kelas bawah atau menengah tidak ada pemilahan dan pengawasan.

"Dan yang penting dibelikan tidak ada skrining-skrining. Jadi menurut saya tolong ada upaya untuk memastikan argumentasi subsidi tepat sasaran ini bisa sesuai dengan kenyataan di lapangan," katanya. (ant/jpnn)

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespons kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Begini penjelasannya.

Redaktur & Reporter : Ridwan Abdul Malik

Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News