Harga Telur di Pasaran Terus Melejit Pengusaha Warteg di Depok Menjerit
![Harga Telur di Pasaran Terus Melejit Pengusaha Warteg di Depok Menjerit - JPNN.com Jabar](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/03/23/penjual-telur-di-pasar-depok-jaya-kecamatan-pancoran-mas-kot-8noc.jpg)
jabar.jpnn.com, DEPOK - Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni sebut kenaikan harga telur ayam sangat berdampak bagi para pengusaha Warung Tegal (Warteg).
Dirinya mengaku hingga saat ini belum mengetahui apa penyebab kenaikan harga telur ayam di pasaran.
“Saya tidak tahu, apa faktor yang menyebabkan harga telur terus naik,” ucapnya kepada JPNN.com, Kamis (25/8).
Dengan kenaikan tersebut pengusaha warteg harus kraatif dengan memilih telur-telur yang berukuran lebih kecil.
“Kami harus kreatif tanpa menaikan harga, yaitu dengan memilih telur yang lebih kecil agar jumlahnya lebih banyak. Misal yang tadinya satu kilogram 16 butir maka kami cari yang satu kilogram 18 butir,” jelas Mukroni.
Mukroni mengungkapkan bahwa anggota Kowantara tidak takut dengan inflasi, tetapi lebih khawatir setiap kali ke pasar untuk membeli telur.
“Anggota Kowantara tidak takut inflasi, tetapi kami lebih takut dengan pedagang telur di pasar yang menaikan harga, karena harganya mahal dan menusuk jantung," ungkapnya dengan canda.
Dengan demikian, pihaknya berharap agar pemerintah segera meredakan inflasi di bidang pangan.
Pengusaha warteg di Kota Depok meradang imbas kenaikan harga telur ayam di pasaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News