Komentar Pedas Kowantara Soal Pelarangan Warteg di IKN
jabar.jpnn.com, DEPOK - Paguyuban pengusaha warteg buka suara soal pernyataan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono yang mengatakan tidak memperbolehkan adanya warteg di IKN dengan alasan kebersihan.
Para pengusaha warteg merasa tak setuju jika warteg tak boleh berada di sekitar Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Koperasi Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan bahwa saat ini pengusaha warteg sudah semakin berkembang dan sangat menjaga kebersihan.
“Sekarang itu warteg sudah mulai memperhatikan dan mementingkan kebersihan, begitu juga kebersihan hidangannya. Jadi, tidak ada lagi warteg terkesan kotor dan kumuh,” ucapnya.
Dirinya menuturkan sejauh ini melalui usaha warteg juga telah memberikan kontribusi bagi perekonomian Indonesia.
“Seperti mendukung perekonomian lokal, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat setempat, serta memenuhi kebutuhan makan sehari-hari bagi pekerja dengan harga yang terjangkau,” tutur Mukroni.
Baca Juga:
Pihaknya berharap pemerintah dapat memberikan ruang bagi usaha warteg di IKN.
“Warteg siap berkolabirasi, nantinya pemerintah juga bisa memberikan pelatihan serta dukungan untuk pemilik warteg dalam mengembangkan keahlian, meningkatkan kualitas makanan, serta meningkatkan daya saing,” tandasnya. (mcr19/jpnn)
Para pengusaha warteg merasa tak setuju jika warteg tidak boleh ada di wilayah IKN karena alasan kebersihan. Begini komentar Kowantara selengkapnya.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News