Kemenperin Optimistis Tekstil Jadi Tulang Punggung Ekonomi Indonesia
jabar.jpnn.com, SUMEDANG - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menjadikan industri tekstil dan produk tekstil (TPT) sebagai andalan dalam pengembangan Peta Jalan Making Indonesia 4.0.
Pengembangan industri TPT melalui industri 4.0 bertujuan meningkatkan daya saing industri tekstil dalam negeri dengan memanfaatkan teknologi yang mampu memproduksi tekstil sandang maupun tekstil kebutuhan yang lebih spesifik.
Sekjen Kemenperin Dody Widodo mengatakan, industri tekstil memberikan sumbangsih atau salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Industri ini juga memberikan share yang cukup besar.
“Ini menggambarkan industri tekstil menjadi andalan kita semua dan menyerap tenaga kerja yang cukup banyak,” kata Dody ditemui di Bandung Giri Gahana Golf & Resort Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Sabtu (16/7).
Diketahui, industri TPT berkontribusi menyerap tenaga kerja sebesar 3,65 juta orang berdasarkan data pada Agustus 2021.
Menurut Dody, Indonesia diberkahi kekayaan wastra-wastra dari daerah yang terkenal indah dan unik. Budaya pemintalan di kampung halaman bagi sebuah daerah juga menjadi hal yang patut dibanggakan dari Indonesia.
Atas dasar-dasar alasan itu lah, Kemenperin optimistis industri tekstil bisa berkembang pesat di Indonesia.
Lebih lanjut, industri TPT memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional. Daya saing industri tersebut di tanah air didukung dengan struktur industri yang telah terintegrasi dari hulu hingga hilir, serta semakin kompetitif dengan tinggnya permintaan dari dalam negeri serta ekspor.
Kemenperin prioritaskan industri tesktil dalam pengembangan Peta Jalan Making Indonesia 4.0.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News