Kemenperin: Lulusan Pendidikan Vokasi Banyak Dicari Sektor Industri Tekstil

jabar.jpnn.com, BANDUNG - Pendidikan vokasi saat ini menjadi pilihan seorang pelajar ketika hendak mencari perguruan tinggi. Pendidikan yang dijalankan mempersiapkan mahasiswa untuk bisa bekerja di banyak industri.

Hal ini yang dirasakan mahasiswa Politeknik STTT (Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil) Bandung, di mana lulusan dari kampus tersebut 87 persen bisa langsung terserap oleh industri hanya dalam satu tahun setelah kelulusannya.

Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Kementerian Perindustrian Masrokhan mengatakan peluang pekerjaan untuk lulusan pendidikan vokasi masih tinggi, termasuk di sektor industri tekstil yang permintaannya terus bertambah setiap tahun.

"Industri ini padat modal dan padat karya, jadi permintaan SDM-nya luar biasa," kata Masrokhan usai mengikuti kegiatan Wisuda Politeknik STTT Bandung, dikutip Minggu (24/11/2024).

Menurutnya, permintaan SDM di sektor industri tekstil dan produk tekstil (TPT) masih banyak, tercermin ketika dia mendatangi kegiatan pendidikan vokasi tekstil di Solo, Jawa Tengah, 100 persen lulusannya sudah siap ditempatkan dan langsung bekerja.

Kemudahan mendapatkan pekerjaan untuk lulusan vokasi tidak terlepas dari berbagai kegiatan pendidikan termasuk link and match dengan industri. Sehingga kebutuhan industri bisa diselaraskan pada sektor pendidikan ketika mahasiswa tersebut menimba ilmu.

"Bukan hanya di dalam negeri, banyak mahasiswa vokasi juga magang di luar negeri termasuk dari kampus ini yang ada 15 orang sudah berada di Cina," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri (PPVI) Kemenperin Wulan Aprilianti Permatasari menuturkan, inovasi dalam sektor pendidikan vokasi juga harus ditingkatkan para pendidik.