Lihat, Suasana Kantor ACT Jabar di Bandung, Semua Pegawai Bungkam
Sebelumnya, petinggi ACT diduga telah menyelewengkan dana umat yang mereka himpun selama bertahun-tahun.
Seperti diketahui, sejak berdiri pada 21 April 2005 silam, ACT termasuk lembaga yang paling getol menghimpun dana masyarakat, terutama dari kalangan umat Islam.
Dana umat yang dihimpun tak sekedar berasal dari sektor Ziswaf (zakat, infak, sedekah, dan wakaf), tetapi juga donasi bencana alam dan kemanusiaan.
Tidak hanya di dalam negeri, ACT bahkan terkenal aktif menyalurkan donasi umat tersebut ke sejumlah negara Islam seperti Palestina.
Dugaan penyelewengan dana umat ini didukung terungkapnya fakta mencengangkan seputar gaya hidup mantan Presiden ACT, Ahyudin.
Selama 17 tahun, Ahyudin memegang kendali penuh, pendiri ACT ini ternyata menikmati gaji bulanan yang fantastis, yakni mencapai Rp 250 juta per bulan.
Fakta tersebut diakui Ahyudin dalam wawancara bersama Koran Tempo pada Sabtu (2/7) lalu.
Bahkan, gaji yang diterima Ahyudin dan para petinggi ACT lainnya disebut-sebut sebanyak 18 kali dalam setahun.
Begini suasana di Kantor ACT Provinsi Jawa Barat pasca laporan investigasi yang menyeret pimpinan lembaga sosial tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News