Private Party di Depok, Pengamat Sosial UI: Bukti Kegagalan Orang Tua
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI) Devie Rahmawati turut memberikan komentar terkait adanya private party, yang dilakukan oleh muda-mudi di Pesona Depok Estate beberapa waktu lalu.
Dengan adanya kasus tersebut, Devie memberikan apresiasi kepada masyarakat sekitar dan aparat kepolisian, atas respons cepat yang dilakukan.
“Pertama saya mau memberikan apresiasi kepada warga sekitar yang mau melaporkan kejadian di lingkungannya, dan direspons cepat oleh aparat. Karena, kini banyak masyarakat yang sudah tidak peduli kepada lingkungan sekitar,” ucapnya kepada JPNN.com, Sabtu (11/6).
Baca Juga:
Devie menyebut, private party merupakan dampak dari pengaruh budaya asing yang mereka saksikan melalui internet.
“Tentu kegiatan seperti ini bukanlah budaya kita, seperti party di pinggir kolam, adanya minuman keras, pakaian yang minim, serta adanya alat kontrasepsi yang ditemukan, itu merupakan budaya asing,” ujarnya.
Dia menuturkan, remaja menjadi individu yang paling mudah menyerap serangan budaya asing melalui saluran internet.
“Karena remaja belum bisa memperhitungkan dampak-dampaknya, sehingga ketika melihat tayangan baik di tv, sosial media, internet, passti berfikir itu baik dan merupakan tindakan universal yang dilakukan siapapun,” ujarnya.
Lebih lanjut, Devie menilai kejadian private party di Depok merupakan sebuah peringatan atau pertanda bagi orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya.
Pengamat Sosial UI sebut private party merupakan budaya asing yang diadopsi oleh muda-mudi dari gempuran internet, yang juga tidak diawasi oleh pihak keluarga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News