Komentar Tajam Pengamat Sosial UI Ihwal Kasus Mario Dandy Satriyo dan Cristalino David Ozora
jabar.jpnn.com, DEPOK - Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati turut berkomentar terkait kasus penganiayaan yang dilakukan oleh seorang anak pejabat Ditjen Pajak bernama Mario Dandy Satriyo, terhadap Cristalino David Ozora, yang kini jadi perbincangan publik.
Dirinya menilai terkait aksi kekerasan yang dilakukan Mario memang penelitian menunjukkan bahwa di era digital sekarang, kemarahan itu menjadi sesuatu yang cepat menular.
Karena rupanya mesin-mesin algoritma itu memberikan kemudahan mendapatkan likes dan perhatian ketika seseorang mengirim atau menaruh konten-konten berbau kekerasan.
“Sehingga ini membuat semangat untuk membuat kekerasan itu menular kepada orang lain. Karena pada era digital, empati itu semakin berkurang dan semakin tumpul,” ucap Devie dalam keterangan resminya, Senin (27/2).
Hal itu membuat aksi-aksi kekerasan menjadi suatu yang biasa saja, karena tidak lagi mampu menakar dan mengukur apakah tindakan tersebut bisa kemudian dirasakan tidak nyaman, atau akan merugikan orang lain.
Selain itu, kini banyak orang-orang yang mengirimkan dan menaruh video kekerasan yang sengaja direkamnya di ruang digital.
“Karena penelitian menunjukkan, bahwa video kekerasan itu lebih banyak mendapatkan likes,” ujarnya.
Kemudian, banyak orang yang menjadikan aksi kekerasan itu sebagai cara untuk mendapatakan ketenaran, dan mendapatkan pengakuan bahwa dia adalah orang yang hebat, orang yang kuat, ditambah juga dengan menaruh video orang lain yang sudah dihajar atau disakiti.
Pengamat Sosial UI sebut kasus anak pejabat yang melakukan penganiayaan kepada Cristalino David Ozora dan direkam, merupakan cara untuk mendapat ketenaran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News