Puncak Arus Mudik Lebaran, Jalur Nagreg Dilintasi 121.422 Kendaraan
Menurut Kusworo, volume kendaraan pemudik tahun ini tidak seramai pada 2019 silam. Jika dilihat dari grafik kendaraan, terjadi penurunan pada 2022 ini.
“Secara jumlah volume kendaraan juga lebih banyak tahun 2019 karena kami bandingkannya dengan tahun 2019 pada saat arus mudik terakhir, 2020 dan 2021 kan enggak ada mudik. Dibandingkannya dengan intensitas kendaraan, lebih banyak tahun 2019,” jelasnya.
Kusworo menjelaskan, menurunnya kendaraan yang melewati jalur Nagreg karena lebih banyak menggunakan jalur Tol Cipali dbandingkan menuju jalur selatan Jawa Barat.
“Apalagi kan sekarang banyak kendaraan yang melintass ke Cipali,” ucapnya.
Ia pun mengimbau kepada pemudik yang melintasi jalur Nagreg agar berhati-hati di perjalanan sebab jalanan yang licin bila diguyur hujan.
“Kepada warga masyarakat yang melaksanakan mudik berkaitan dengan cuaca yang saat ini memiliki curah sangat tinggi sehingga menyebabkan jalanan licin, maka kami mengimbau pertama sebelum melakukan perjalanan agar mengecek rem dalam kondisi baik, ke dua ban dalam kondisi prima, ke tiga berkaitan dengan wiper betul membersihkan air dan kaca, jangan sampai berjamur,” pesannya. (mcr27/jpnn)
Dishub Kabupaten Bandung mencatat sebanyak 121.422 kendaraan melintasi jalur selatan via Nagreg pada H-2 Idulfitri, yang sekaligus menjadi puncak arus mudik.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News