Kota Depok Dinilai Intoleran, FKUB: Setara Insititute Itu Pengamen Negara Asing
jabar.jpnn.com, DEPOK - Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Depok Habib Muhsin Ahmad Alatas, turut memberikan komentar terkait hasil survei yang dikeluarkan Setara Institute yang menyebut Depok sebagai kota intoleran.
Dirinya mengatakan selama ini umat beragama di Depok tidak ada masalah dan baik-baik saja.
“Jika ada masalah pun pasti kami selesaikan,” ucapnya kepada JPNN.com, Minggu (10/4).
Dia mengungkapkan sejauh ini pihaknya sering mengadakan kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan antarumat beragama di Kota Depok dan semuanya berjalan dengan damai dan toleran.
“Tidak ada masalah, semua baik-baik saja,” terangnya.
Baginya Setara Institute adalah pengamen di dunia asing agar mendapatkan dana untuk melakukan berbagai penelitian seperti ini, dan seakan-akan mereka adalah orang-orang yang akan memberantas masalah intoleran.
“Sehingga hasil survei tersebut dijual ke negara asing agar mendapatkan dana, dengan cara yang kadang tidak segan-segan menginjak-injak, dan memiskinkan rakyatnya sendiri, ini kan namanya pengamen,” tegasnya.
Sebelumnya Setara Institute juga pernah mengatakan bahwa 80 persen masjid di Depok terindikasi radikalisme.
FKUB Kota Depok sebut Setara Institute adalah "pengamen" yang menjual hasil survei ke negara asing demi mendapatkan sejumlah dana segar.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News