Forum Persaudaraan Hijrah Wasathiyah Tolak Berkembangnya Organisasi Radikal di Indonesia

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Forum Persaudaraan Hijrah Wasathiyah (FPHW) melakukan deklarasi penolakan terhadap berkembangnya organisasi masyarakat (Ormas), yang teridentifikasi miliki paham intoleransi, radikalisme dan terorisme. 

Mereka pun meminta kepada Pemerintah Indonesia dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), untuk tidak memberikan ruang bagi kelompok yang disinyalir dapat memecah belah bangsa. 

Pengurus FPHW Adi Kurdi mengatakan, pihaknya berharap Presiden Joko Widodo maupun jajarannya, agar tidak mengamini ataupub menghadiri kegiatan-kegiatan yang dilakukan kelompok-kelompok terduga penyimpangan. 

Lebih lanjut, kata Adi, pihaknya akan mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin serta pasangan bakal calon presiden yang tak lama lagi akan berkontestasi di Pemilu 2024. 

Hal itu dilakukan supaya lebih berhati-hati dan tidak terjebak oleh buaian ormas teridentifikasi menyimpang. 

"Kami menolak segala bentuk paham intoleran, radikalisme dan terorisme. Siap menjaga keutuhan, persatuan dan kerukunan umat. Kami akan mengirimkan surat terbuka kepada presiden, untuk tidak menghadiri kegiatan mereka," ucap Adi dalam keterangan tertulisnya kepada JPNN.com, dikutip Sabtu (28/10). 

Selain itu, pihaknya juga mendorong MUI untuk melakukan kajian dan mengidentifikasi setiap kelompok yang diduga berpaham radikal. 

Hal ini dinilai perlu sebagai langkah mitigasi terhadap paham yang dilarang, guna menjaga keutuhan dan kondusivitas masyarakat di Indonesia.