Ikravany Hilman Membeberkan Sejumlah Indikator Betapa Intolerannya Kota Depok
Ikravany menyebut salah satu contohnya, Depok merupakan kota yang mayoritas muslim yang banyak ditumbuhi perumahan-perumahan homogen khusus muslim.
"Sehingga hal ini malah memperkuat homogenitas bukan malah mendorong heterogenitas, atau mendorong komunikasi antarumat beragama, karena toleransi akan muncul karena interaksi," terangnya.
Contoh lain, dirinya menjabarkan dalam mengatasi pandemi Covid-19 Aparatur Sipil Negara (ASN) diminta untuk mengkhatamkan Al-Qur'an.
Baginya hal itu bukan tidak baik, tetapi alangkah lebih baiknya jika hal tersebut juga diterapkan untuk seluruh agama.
"Bukan saya melarang, tetapi kenapa sebagai pemerintah bukan mengajak seluruh ASN berdoa dan membaca kitab sucinya masing-masing," ungkapnya.
Selain itu, dia juga menyinggung terkait Perda Religius yang ada di Kota Depok.
"Menurut saya masih banyak hal-hal yang perlu dibenahi, sehingga membuat penilaian kita rendah. Tentunya hal ini harus dievaluasi bersama," tandasnya. (mcr19/jpnn)
Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Depok Ikravany Hilman turut memberikan komentar, terkait hasil survei Setara Institute soal Depok menjadi kota intoleran.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News