Kopi Wanoja Asal Jawa Barat Mendunia, Sukses Menjangkau Pasar Internasional
"Kalau sendiri mungkin berat ya jadi nanti bisa join dengan yang lain untuk memenuhinya (permintaan)," tuturnya.
Lewat penjualan kopi Wanoja ini, Nur berharap ada peningkatan ekspor serupa dari kelompok tani lainnya karena dampak ini bisa mempengaruhi kesejahteraan dari anggota kelompok tani.
Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Wanoja Eti Sumiati menuturkan, penjualan ke luar negeri ini bukanlah yang pertama, Kopi Wanoja sebelumnya juga sempat dibeli oleh distributor dari Qatar.
"Sebelumnya sudah pernah mengirim 2 ton ke Belanda, 2 ton ke Jepang, dan ini yang paling tinggi tujuh ton ke Arab Saudi, padahal baru pertama kali memesan," kata Eti.
Eti menuturkan, kopi yang biasa diekspor ke luar negeri merupakan hasil produk dari kelompok petani Gunung Kamojang saja. Pendapatan dari kopi ini pun bisa meningkatkan kesejahteraan perempuan yang berprofesi sebagai petani kopi.
Dia mengatakan awal mula Kelompok Tani Wanoja Coffee bisa dikenal di luar negeri adalah karena mengikuti pameran yang dibawa oleh Bank Indonesia ke Dubai dan Amerika Selatan. Di pameran tersebut, berbagai pegiat kopi hadir dan mencoba kopi Wanoja.
"Bangga banget nggak nyangka petani kopi jadi punya kesempatan seperti ini karena tentu nggak semua dapat kesempatan," ujarnya.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar Noneng Komara Nengsih menuturkan, pemerintah daerah sangat mendukung pelaku usaha termasuk petani kopi untuk menjual barangnya ke luar negeri.
Kopi Wanoja asal Kabupaten Bandung mengirimkan 18 ton biji kopi ke negara Belanda.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News