Cerita Pengendara Mobil Kena Getok Parkir Rp150 Ribu Saat Hadiri Wisuda Kampus di Bandung

"Yaudah terus kita gak mau, kalau segitu mending gak usah parkir akhirnya tawar-menawar lah jadinya. Terus ya udah turun Rp130 ribu, tetap gak mau saya masa parkir Rp130 ribu," ungkapnya.
Tasha mengungkapkan, petugas parkir itu menggunakan rompi juru parkir berwarna biru dengan garis dan tulisan berwarna oranye.
Saat itu, Tasha meminta agar tarif parkir berlaku normal yakni Rp15 ribu atau Rp20 ribu untuk kendaraan roda 4.
"Terus kita tetap gak mau, kata dia ya udah berapa. Kita maunya bayar parkir normal, paling Rp15 ribu, Rp20 ribu lah. Penginnya ada tiket parkir, harganya kalau Rp 15 ribu, Rp20 ribu masih masuk akal karena kan memang susah cari parkirnya," ucapnya.
Tasha yang kesal bersikeras tidak mau membayar tarif tersebut dan hendak pergi. Namun petugas parkir kemudian menyepakati nominal Rp35 ribu yang harus dibayar oleh Tasha.
"Terus kata bapaknya gak bisa segitu. Udah gitu, bapaknya nurunin sampai Rp100 ribu, tetep kita gak mau. Maunya berapa katanya, dia turun lagi Rp70 ribu, Rp60 ribu, terus akhirnya kita tembak Rp30 ribu aja kalau enggak kita pergi. Terus bapaknya yaudah Rp35 ribu aja katanya, yaudah bayar Rp35 ribu," ungkap Tasha. (mcr27/jpnn)
Pengendara mobil ini mengaku mendapatkan aksi getok parkir yang dilakukan oknum jukir saat menghadiri acara wisuda kampus di kawasan Tamansari Bandung.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News