TPPAS Legok Nangka Siap Olah Sampah Jadi Energi Lisrik

Sabtu, 29 Juni 2024 – 17:21 WIB
TPPAS Legok Nangka Siap Olah Sampah Jadi Energi Lisrik - JPNN.com Jabar
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menandatangani kerja sama dengan pihak konsorsium Jepang soal pembangunan TPPAS Legok Nangka. Foto: Source for JPNN.

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pembangunan infrastruktur Tempat Pengolahan dan Pemrosesan Akhir Sampah (TPPAS) Legok Nangka akan segera dimulai. Hal ini seusai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menandatangani kerja sama dengan pihak konsorsium Jepang.

TPPAS Legok Nangka berdiri di atas tanah seluas 82,5 hektare yang berlokasi di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Nantinya, TPPAS ini akan menampung dan mengolah sampah dari Bandung Raya, Sumedang, dan Garut.

Legok Nangka akan dibangun dengan teknologi ramah lingkungan dan energi. Di mana dari TPPAS ini akan dihasilkan listrik sebesar 40 megawatt dari kapasitas 2.000 ton sampah per hari. Listrik yang dihasilkan ini akan dijual kepada PLN.

“Setelah ini akan ditindaklanjut dalam proses finansial close dan kemudian ada PJBL (perjanjian jual beli listrik) dengan PLN. Jadi setelah ini mereka lagi membahas dokumen untuk PLN bisa menyetujui penjualan listrik dari PT JES," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat Prima Mayaningtiyas, Sabtu (29/6/2024).

Prima mengungkapkan, lingkup proyek TPPAS Legok Nangka meliputi desain, konstruksi, pendanaan, pengoperasian dan pemeliharaan fasilitas pengelolaan sampah dengan perkiraan nilai investasi mencapai Rp 4 triliun.

Sementara tipping fee dari TPPAS Legok Nangka ini ada di angka Rp386 ribu per ton dari Pemprov Jabar dan enam kabupaten dan kota dengan subsidi dari Pemprov sebesar 49 persen atau Rp189.140 per ton.

Ia menyebut, Pemprov Jabar akan berupaya menetapkan harga jual tenaga listrik yang dihasilkan dari TPPAS Regional Legok Nangka dapat mencapai angka USD cent 13,3/kWh.

"(Nilai investasi) Sekitar Rp 4 T. Dari penjualan listrik mudah-mudahan di setujui di USD cent 13,3/Kwh. Kemudian dia juga akan mendapatkan tipping fee dari kita Rp386 ribu per ton," ucap Prima.

Pembangunan infrastruktur TPPAS Legok Nangka segera dimulai seiring dengan penandantanganan kerjasama Pemprov Jabar dengan konsorsium Jepang.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News