Pemkot Depok Anggarkan Rp 196 Juta Demi Bangun Hanggar dan Budidaya Maggot

jabar.jpnn.com, DEPOK - Pemerintah Kota (Pemkot) Depok telah mengalokasikan anggaran bagi setiap kelurahan sebesar Rp 196 juta untuk membangun hanggar dan membudidayakan maggot sebagai solusi pengolahan sampah organik.
Saat ini, 10 dari 63 kelurahan yang ada di Kota Depok sudah siap menjalankan program tersebut.
"Saya sudah pastikan 10 kelurahan bisa menjalankan program maggot ini. Sisanya, 53 kelurahan lagi harus segera menyusul agar sampah organik bisa ditangani secara masif," ucap Wali Kota Depok, Supian Suri.
Pihaknya juga terus mendorong bank sampah untuk mengelola sampah yang memiliki nilai ekonomi.
Dengan sistem ini, sampah yang masih bisa didaur ulang dapat dikurangi dari total volume yang masuk ke TPA Cipayung.
Sementara, untuk sampah residu yang sulit diolah, Pemkot Depok mempertimbangkan beberapa metode.
Salah satu yang diadopsi adalah model pengelolaan dari Kabupaten Banyumas, di mana sampah residu diolah menjadi bahan baku genteng, aspal, atau menggunakan insinerator.
"Banyumas sudah berhasil mengolah residu sampah dengan berbagai cara, termasuk insinerator. Namun, lokasi mereka jauh dari permukiman. Untuk Depok, kami sedang mencari alternatif yang paling memungkinkan," tuturnya.
Pemkot Depok menganggarkan dana Rp 196 juta untuk membangun hanggar dan budidaya maggot sebagai upaya pengolahan sampah organik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News