Pecah Rekor, Nobar Film Lafran KAHMI Jabar Tembus 1.700 Penonton
"Film ini menceritakan tentang bagaimana jerih payah generasi bangsa pada saat itu merebut kemerdekaan dengan tidak mudah. Kemudian juga film Lafran menceritakan bagaimana mempertahankan kemerdekaan," kata Doli dalam keterangannya, Jumat (14/6).
Doli menuturkan, langkah yang ditempuh seorang Lafran Pane dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia yakni dengan menyatukan nilai-nilai keindonesiaan dan keislmaman dalam sebuah organisasi yaitu HMI.
Nilai-nilai tersebut, kata Doli, sudah terlihat ditanamkan sejak masa perkaderan HMI.
"Nilai-nilai pertama kali tentu nilai keindonesiaan. Nilai itu juga yang selama ini kita di Keluarga Besar KAHMI. Melalui HMI, nilai-nilai tersebut disematkan ke perkaderan di seluruh Indonesia," tutur Doli.
Selain itu, Ketua Komisi II DPR RI ini menyebut, Film Lafran sangat penting untuk ditonton oleh keluarga besar HMI dan KAHMI karena memiliki sejarah yang panjang.
Dalam proses produksinya, film yang digagas Ketua Dewan Penasehat KAHMI sekaligus Politisi senior Partai Golkar Akbar Tanjung ini menghabiskan waktu selama tujuh tahun.
Ia juga memuji sosok Akbar Tanjung dan senior KAHMI yang telah memperjuangkan Lafran Pane sebagai pahlawan Nasional hingga menggagas film yang dibintangi aktor muda berbakat Dimas Anggara.
"Bang Akbar Tanjung bersama alumni yang lain itu dengan sungguh-sungguh memperjuangkan agar Pak Lafran Pane menjadi salah satu pahlawan nasional."
Nobar film biopik Lafran di Kota Bandung tembus 1.700 penonton. Begini antusiasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News