PB HMI Bahas Prospek Industri Hijau dan Hilirisasi Menuju Indonesia Emas 2045
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menggelar Forum Guntur (Gerakan untuk Rakyat) dengan mengangkat tema tentang ’Prospek Industrialisasi Menuju Era Indonesia Emas 2045’.
Hadir sebagai pembicara, Ketua Tim Kerja Program, Evaluasi dan Pelaporan Direktorat Industri Logam Eko Yulianto Widodo, Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Perindustrian Bobby Gafur Umar, akademisi Universitas Paramadina Tatok D. Sudiarto dan Sekretaris Jenderal PB HMI periode 2024-2026 M Jusrianto.
Dalam paparannya, Eko Yulianto menyoroti perihal pentingnya kebijakan hilirisasi industri di Indonesia.
Kebijakan itu dimulai dari memperkuat rantai pasok materil industri manufaktur dalam negeri hingga bagaimana menciptakan iklim usaha yang kondusif agar bisnis bisa berjalan dengan baik.
"Berikutnya, perlu mendorong riset dan penciptaan inovasi teknologi baru untuk penguasaan dan penciptaan teknologi yang lebih efisien, sinergi, koordinasi dan kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dan pengembangan jasa industri untuk mendukung kebijakan industrialisasi berbasis hilirisasi industri," kata Eko dalam keterangannya, Sabtu (23/3).
Hal berikutnya yang dicermati adalah bagaimana memperbanyak infrastuktur dan kapasitas energi yang menggunakan energi baru terbarukan.
Sementara itu, Bobby memandang ada sejumlah sektor industri tanah air yang memiliki kontribusi besar terhadap PDB (Produk Domestik Bruto).
"Adapun sektor-sektor tersebut meliputi Sektor Manufaktur Strategis dengan kontribusi 19% terhadap PDB, disusul Jasa Keuangan dengan kontribusi 4% terhadap PDB dan sektor Pariwisata, sektor Ekonomi Kreatif yang menyumbang 10% dari GDP dan UMKM dengan kontribusi 60% terhadap PDB atau yang terbesar," jelasnya.
PB HMI menggelar Forum Guntur yang mengangkat tema 'Prospek Industrialisasi Menuju Era Indonesia Emas 2045'.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News