Operasional Sarimukti Libur di Hari Lebaran, Ketua Satgas Siapkan Strategi Pengelolaan Sampah
Selepas hari H Idulfitri pada tanggal 10 April, kemudian hari berikutnya, hingga tanggal 17 April, pihak Satgas sudah berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten kota untuk mengatur ritase.
Untuk Kota Bandung misalnya, dari tanggal 11 hingga 17 April, ritasenya mencapai 185 perhari dengan tonase di angka 777 per hari.
“Nanti ratusan pengangkut sampah ditempatkan di titik keramaian saat malam takbir, pada hari H lebaran fokus di tempat shalat ied dan tempat ziarah. Berikutnya difokuskan di tempat keramaian seperti tempat wisata hingga pasar,” jelas Dedi.
Dedi mengingatkan Satgas dibentuk mengingat kapasitas TPA sementara Sarimukti kondisinya sudah mencapai 700 persen, melebihi daya tampung. Sementara Tempat Pembuangan Akhir Legok Nangka baru akan beroperasi pada 2028.
Penanganan timbulan sampah di Bandung Raya diperlukan penanganan secara terpadu, yang melibatkan para pemangku kepentingan.
Satgas sudah melakukan sejumlah langkah secara masif untuk mengurangi dan menangani sampah. Di antaranya, optimalisasi pengelolaan sampah organik rumah tangga dan gerakan Eco Office Pilah dan Olah Sampah oleh Perkantoran Pemerintah serta swasta.
Selain itu dilakukan juga beberapa upaya seperti pemanfaatan hasil pengelolaan pasar dengan program Nabung Sampah, kerja sama dengan Waste Of Change, edukasi dan pemberdayaan masyarakat, pengembangan data informasi dan kehumasan, perencanaan, dan kerja sama dengan CSR perusahaan.
Dukungan terhadap kinerja Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya datang dari Kodam III/Siliwangi, Polda Jawa Barat, Badan Intelijen Daerah Jawa Barat dan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat. (mcr27/jpnn)
Satgas Pengelolaan Sampah Terpadu Bandung Raya melakukan sejumlah persiapan menghadapi Hari Raya Idulfitri.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News