Gubernur Dedi Mulyadi Siapkan Program Pengelolaan Sampah Mandiri di Sekolah

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana untuk mewajibkan sekolah turut membantu menjaga lingkungan, dengan memiliki tempat pengelolaan sampah mandiri.
Nantinya, para pelajar akan diwajibkan untuk membawa plastik bekas atau sampah lainnya yang kemudian bisa ditukarkan dengan kebutuhan pokok, termasuk daging dan anak ayam.
“Jadi anak-anak sekolah itu punya pengelolaan sampah. Saya sudah berencana nanti ke depan itu anak-anak bawa plastik ke sekolah ditukar sama teman. Ditukar sama daging, ditukar sama bibit ayam. Itu rencana saya," kata Dedi di Gedung Pakuan, dikutip Rabu (26/3/2025).
Langkah tersebut, Menurut Dedi efektif untuk memberikan pendidikan terhadap anak agar membentuk perilaku hemat, dan memiliki semangat menabung.
Sebab, lanjut Dedi, saat ini sudah banyak pelajar yang justru memiliki utang, padahal umurnya masih belia.
"Saya ingin dorong itu sehingga anak-anak sekolah itu nanti dia punya kekayaan. Dia punya kekayaan, dia punya tabungan. Tidak seperti hari ini. Anak-anak sekolah sudah punya hutang," ucapnya.
Tindakan mengambil utang ini, kata Dedi, tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan ada beberapa faktor yang mendorong mereka untuk berhutang. Seperti, melakukan perjalanan study tour sekolah, kemudian harus berutang demi wisuda sekolah dan beberapa hal lainnya.
Dia meyakini, dengan membuat program tersebut nantinya beberapa persoalan dapat terselesaikan. Apalagi, untuk larangan study tour sudah ada. Di mana sekolah di Jawa Barat dilarang untuk menggelar piknik ke luar provinsi.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi rencananya akan mewajibkan siswa untuk membawa plastik bekas ke sekolah yang bisa ditukarkan dengan kebutuhan pokok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News