Arah Transisi Energi Indonesia

Minggu, 17 Desember 2023 – 14:30 WIB
Arah Transisi Energi Indonesia - JPNN.com Jabar
Board Advisor BincangEnergi, Hafif Assaf. Foto: Source for JPNN.com

jabar.jpnn.com, KOTA BOGOR - Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa alias Konferensi Para Pihak UNFCCC 2023 atau yang lebih dikenal sebagai COP28 telah selesai digelar di Expo City Dubai, Dubai, Uni Emirat Arab pada 12 Desember 2023 kemarin.

Ajang bergengsi yang dibuka pada 30 November 2023 telah menghasilkan kesepakatan mengurangi konsumsi bahan bakar fosil secara global, menandai akhir dari era minyak.

Presiden COP28, Sultan Al-Jaber menilai kesepakatan itu sebagai sejarah. Akan tetapi, dia menekankan keberhasilan sesungguhnya terletak pada implementasinya.

Untuk itu, penting mengubah perjanjian tersebut menjadi tindakan konkret demi mencapai tujuan perlindungan iklim.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo bersama pemimpin dunia lainnya juga turut hadir dalam salah satu rangkaian pertemuan, tepatnya pada KTT Pemimpin Dunia di Plenary Al Ghafat, Expo City Dubai, Dubai, UEA, pada 1 Desember 2023.

Dalam kesempatan itu, presiden memaparkan upaya Indonesia dalam hal transisi energi.

"Pengembangan energi baru terbarukan terutama energi surya, air, angin, panas bumi, dan arus laut, serta pengembangan biodiesel, bioethanol, dan bioaftur juga makin luas," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima JPNN.com.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, presiden pun mengundang sejumlah pihak seperti mitra bilateral, investasi swasta, filantropi, dan negara sahabat untuk menjalin kolaborasi pendanaan dalam mewujudkan net zero emission pada 2060.

Board Advisor BincangEnergi, Hafif Assaf buka suara soal arah transisi energi Indonesia di mata dunia. Begini penjelasan Hafif selengkapnya.
Facebook JPNN.com Jabar Twitter JPNN.com Jabar Pinterest JPNN.com Jabar Linkedin JPNN.com Jabar Flipboard JPNN.com Jabar Line JPNN.com Jabar JPNN.com Jabar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News