Aktivitas Galian C di Kabupaten Majalengka Dikeluhkan Warga Sekitar, Aparat Diminta Bergerak

jabar.jpnn.com, MAJALENGKA - Warga di sekitar galian C di Kabupaten Majalengka sampai hari ini masih mengeluh. Aktivitas galian tersebut masih berlangsung, terutama di Desa Mekarhurip dan Lempuyang, yang terletak di Kecamatan Talaga.

Adapun sebelumnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat sudah melakukan pengawasan terhadap pengaduan atas adanya penambangan ilegal di dua desa tersebut.

Salah seorang warga berinisial W mengatakan, pemilik lokasi tambang batu alam menggunakan alat berat yang diduga tidak berizin. Hal ini mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan, sehingga aparat penegak hukum diminta segera mengambil tindakan.

“Berharap agar kegiatan tambang galian C ini bisa ditertibkan aparat yang mengalahkan dalam hal ini yang ada di wilayah Talaga, karena merusak lingkungan yang diakibatkan oleh pengusaha-pengusaha,” kata W dalam keterangannya, Kamis (27/7).

Warga lainnya yang enggan disebutkan namanya juga menyebut aktivitas galian C mengakibatkan sejumlah kerusakan lingkungan, seperti banjir, saluran irigasi yang rusak, dan juga berimbas pada lahan pertanian.

Terkait banjir, katanya, intensitas meningkat bila dibandingkan dengan sebelum adanya aktivitas galian.

“Dulu sebelum ada galian C itu paling di selokan satu meter, sekarang saluran irigasi sudah dibetulkan, tetapi tetap meluap ke jalan dan ke rumah warga,” ucap warga berinisial K ini.

Ia menjelaskan, adanya dampak lingkungan itu dikarenakan permukiman warga di Blok Sadahurip Desa Mekar Hurip ada di bawah kawasan galian C.