Bapenda Jabar Kaji Wacana Pembebanan Pajak Tambahan Bagi Kendaraan Tak Lulus Uji Emisi

jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat tengah mengkaji skema penambahan pajak bagi kendaraan bermotor yang melebihi baku mutu saat uji emisi. Ada banyak proses yang harus dilalui, termasuk aturan jika kebijakan ini akan digulirkan.

Adapun wacana penambahan pajak untuk kendaraan yang tidak lolos uji emisi ini digulirkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat. Mereka berencana membahasnya bersama Bapenda.

Kepala Bapenda Jabar Dedi Taufik mengatakan, pada prinsipnya wacana tersebut menitikberatkan pada upaya menekan polusi udara.

Sisi lainnya ialah agar masyarakat bisa lebih merawat mesin kendaraannya.

“Kami dari Bapenda tentu bertugas memastikan pendapatan dari pajak terjaga. Salah satu sumbernya dari kendaraan bermotor. Nah, wacana penambahan pajak ini menitikberatkan pada menekan polusi udara. Tentu pembahasannya harus kolaborasi dengan DLH,” kata Dedi dalam keterangannya, Jumat (29/9).

“Pembahasannya nanti berkaitan dengan instrument atau nilai koefisiensi dasar pengenaan tarif pajak. Tapi ini masih harus dibahas lebih lanjut,” sambungnya.

Selain membahas dengan DLH, pihaknya juga harus berkonsultasi dengan Kemendagri. Karena menurut regulasi pajak kendaraan pembebanan pajak lebih tinggi itu sudah diatur, di antaranya memuat faktor nilai jual, bobot, dan progresif.

“Nah, pengertian bobot itu mencerminkan secara relatif tingkat kerusakan jalan atau pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan. Nanti dibahas lagi soal kemungkinannya,” jelasnya.