Kepala BNN Kota Tasikmalaya Dicopot Imbas Minta Jatah THR ke PO Bus

Ia memastikan tidak akan segan menindak pejabat yang terbukti melanggar aturan.
“Saya selalu menekankan di setiap kegiatan, harus bekerja sesuai tupoksi, tidak menyalahgunakan wewenang dan memberikan layanan maksimal pada masyarakat. Saya tidak segan-segan menindak tegas personel yang melakukan pelanggaran,” jelasnya.
Sebelumnya, Kepala BNN Kota Tasikmalaya Iwan Kurniawan Hasyim membenarkan bahwa dirinya mengetahui dengan menandatangani surat edaran permintaan THR itu.
Meski demikian, Iwan mengaku kalau surat itu sudah ditarik.
"Surat yang beredar di media sosial itu mungkin sebuah kesalahan dari kami, saya pimpinan itu tidak boleh terjadi. Tapi itu sudah saya tarik, dicabut," kata Iwan.
Iwan beralasan, tujuan pihaknya mengeluarkan surat edaran itu ialah memberi tambahan pemasukan bagi para pegawainya.
Adapun THR yang dimaksud bentuknya bukan uang, melainkan sembako.
"Tujuannya sebenarnya untuk memberikan tambahan saja, itu dalam bentuk barang, sembako. Tapi mohon maaf ini kesalahan saya, mohon untuk dimaklumi karena saya tidak menyadari akan terjadi seperti ini, " ujarnya.
Kepala BNN Kota Tasikmalaya dibebastugaskan dari jabatannya imbas minta jatah THR ke perusahaan PO bus.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News