Lewat Buku Menghadang Kubilai Khan, Dedie-Jenal Ajarkan Warga Soal Pendidikan dan Ketahanan Ekonomi
Lala menambahkan, kegiatan diskusi dan bedah buku ini juga sudah digaungkan secara nasional dari tingkat DPP, DPW hingga DPK Prima.
Baca Juga:
“Bedah buku ini dilaksanakan secara nasional dan sudah dimulai di beberapa kota di Jakarta. Dan hari ini (Kota Bogor) baru pertama di wilayah Jawa Barat,” jelasnya.
Pihaknya juga berharap dengan bedah buku ini dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat tentang pendidikan, ketahanan, dan ekonomi sebagaimana isi buku Menghadang Kubilai Khan.
“Isi dari buku ini merupakan amanat untuk masyarakat, terutama untuk paslon kami apabila nanti menjadi Wali Kota Bogor bahwa beliau harus menjalankan hal-hal yang seharusnya dilakukan dalam programnya. Jangan sampai ada praktik-praktik yang berkuasa melakukan hal yang menyengsarakan masyarakatnya,” paparnya.
Sementara itu, Dedie A. Rachim yang juga calon Wali Kota Bogor menilai cukup menarik kegiatan ini karena di dalam buku Menghadang Kubilai Khan dikisahkan tentang sebuah peristiwa besar pada saat kerajaan Kediri mengalami serangan infiltrasi asing, tepatnya Mongol Kubilai Khan.
Namun, lanjut Dedie, jika bicara bedah buku tentu harus melihat intisari dan apa yang terkandung di dalam seluruh cerita di buku tersebut.
Dalam hal ini, dirinya melihat ada satu benang merah, di mana kejadian di abad 12 maupun abad 21 sama saja, bahwa nilai kemanusiaan harus dimulai dari niat baik untuk bagaimana namanya leadership muncul pada saat yang tepat.
“Jadi harus ada kepemimpinan yang tepat, sehingga bisa mengatasi permasalah. Itu isi dari buku ini,” kata Dedie. (mar7/jpnn)
Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Kota Bogor menggelar diskusi dan bedah buku Menghadang Kubilai Khan di Posko Bogor Beres.
Redaktur & Reporter : Yogi Faisal
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News