Komentar PB PMII Soal Isu Perpanjangan Masa Jabatan Presiden, Pedas Banget!
Baginya, pemulihan ekonomi akibat badai pandemi Covid-19 hanya sebagai dalih untuk memperpanjang masa jabatan presiden dan tak bisa dibenarkan.
Ia mengatakan, di negara demokratis lainnya seperti Amerika Serikat, Iran, New Zealand, yang juga terjadi pandemi Covid-19 tidak mengubah konstitusinya untuk menambah masa jabatan presiden.
“Pihak-pihak tertentu yang menggunakan isu pemulihan ekonomi dan Covid-19 sebagai alasan untuk memperpanjang masa jabatan presiden, saya pikir hanya berusaha mencari-cari alasan saja dan memanfaatkan masalah yang ada demi melanggengkan kepentingan politik mereka,” ujarnya.
Ia menyebut, bahwa ini hanya permainan oknum populis yang mau mencari manfaat ditengah penderitaan masyarakat akibat Covid-19.
Yayan menyebut, Profesor Bill Gelfed di Universitas San Francisco de Quito, Ecuador mengungkapkan bahwa alih-alih membawa kemajuan, studi di berbagai negara menunjukkan bagaimana perpanjangan masa jabatan presiden justru berdampak negatif.
“Jangan sampai akibat hasrat pihak tertentu untuk perpanjangan masa jabatan presiden, justru menciderai demokrasi di Indonesia” tutup Yayan. (mcr19/jpnn)
Begini komentar pedas Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesi (PMII), soal isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Lutviatul Fauziah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News