3 Ribu Warteg di Depok Hapus Sejumlah Menu Andalan
jabar.jpnn.com, DEPOK - Hilangnya tahu dan tempe dari pasaran selama tiga hari, memberikan dampak tersendiri kepada para pemilik usaha warteg di Kota Depok.
Ketua Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengungkapkan, ada sekitar tiga ribu warteg di Kota Depok yang kehilangan menu andalannya.
“Ketika tahu dan tempe menghilang, tentu menu-menu andalan yang berbahan baku tahu dan tempe di warteg juga ikut menghilang,” ucapnya, Selasa (22/2).
Ia menyebutkan beberapa menu yang hilang di antaranya, tempe orek, tempe tepung, tempe pare, tahu isi, tahu bacem, tempe bacem, sayur tahu tempe, cah tahu tauge, tempe teri, dan banyak menu lainnya.
“Kenaikan harga kedelai bukan hanya berdampak kepada para pengusaha tahu dan tempe saja, tetapi para pengusaha warteg seperti kami juga ikut terdampak,” jelasnya.
Menu tahu dan tempe terbilang paling banyak dipesan oleh pelanggan warteg. Karena selain rasanya yang enak, bergizi, tentu juga karena harganya yang terjangkau.
Baca Juga:
“Kalau seperti ini, yang tidak bisa makan ayam dan daging pasti bingung harus pesan apa,” ungkapnya.
Ia berharap, setelah mogok produksi selama tiga hari tidak ada kenaikan harga tempe dan tahu, karena ke depannya akan menjadi dilema bagi pengusaha warteg.
Menghilangnya tahu dan tempe juga memberikan dampak bagi para pengusaha warteg, sehingga ada beberapa menu andalan yang terpaksa ditiadaakan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News