Komentar BNPT Soal Wacana Kepulangan WNI dari Suriah

jabar.jpnn.com, DEPOK - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengatakan, dari sisi regulasi, pemerintah sudah siap dengan wacana kepulangan WNI dari Suriah.
Meski demikian, keputusan akhir mengenai pemulangan masih menghadapi berbagai tantangan, baik dari aspek keamanan maupun kemanusiaan.
Kepala Seksi Analisis Intelijen BNPT, Leebarty Taskarina menjelaskan, diskusi mengenai pemulangan anak dan perempuan dari Suriah telah berlangsung sejak 2020.
“Sejak ISIS kalah 2018, pemerintah mulai memikirkan kepulangan mereka. Namun ada pertanyaan, boleh pulang gak? Karena persoalan ini dilihat dari sisi keamanan negara,” ucapnya.
Dirinya menuturkan, pada 2020 saat terjadi pandemi Covid-19, BNPT melalui jaringannya melakukan pendataan WNI yang terjebak di Suriah.
Saat itu, jumlahnya mencapai 500an. Memasuki 2023, ada pergeseran isu dari keamanan menjadi kemanusiaan.
Pergeseran ini, salah satunya didorong sebuah video perempuan muda yang mengaku berada di sana karena dibawa orangtuanya.
“Pemerintah kita siap secara regulasi (untuk kepulangan WNI dari Suriah). Pada tahapan reintegrasi kami siap, walau perlu sosialisasi sampai ke daerah,” terangnya.
Terkait wacana kepulangan WNI dari Suriah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebut secara regulasi pemerintah sudah siap
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News