Detik-detik Aiptu Sofyan Adang Pelaku Bom Bunuh Diri Bandung
Pascakejadian, korban sempat dilarikan ke RS Immanuel Bandung oleh pegawai dan Linmas Kelurahan Nyengseret.
Berdasarkan kesaksian warga sekitar, sebelum diboyong ke RS, korban sempat muntah di belakang Mapolsek Astanaanyar dan keluar darah di hidungnya.
“Sempat muntah, keluar darah di hidung, sampai maskernya penuh,” ucap salah satu penjaga warung Titin ditemui di Kelurahan Nyengseret.
“Pak sudah-sudah, duduk dulu, cari tempat duduk enggak ada, saya sibuk cari mobil,” tutur Titin menirukan perkataannya kepada almarhum.
Karena tidak ada mobil, Titin pun meminta bantuan kepada pegawai kelurahan agar segera membawa almarhum ke rumah sakit.
“Ada si bapak (pegawai kelurahan) ada motor, dibawa ke Immanuel. Bertiga (dibonceng) sama linmas,” ucapnya.
Atas pengorbanannya, almarhum diberi penghargaan kenaikan pangkat luar biasa.
Berdasarkan surat telegram, Kapolri memberikan penghargaan kenaikan pangkat luar biasa anumerta dari pangkat aipda menjadi aiptu. (mcr27/jpnn)
Aiptu Sofyan, korban meninggal dunia bom bunuh diri Polsek Astanaanyar menerima kenaikan pangkat luar biasa atas pengorbanannya yang sempat menghalau pelaku.
Redaktur : Ridwan Abdul Malik
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
