SMP Plus Baiturrahman Bandung Berikan Sanksi Ringan Kepada Pelaku Perundungan
“Secara pribadi dan lembaga kami sudah meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami. Terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementerian pendidikan dan ini menjadi langkah untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah kami,” tuturnya.
Sebelumnya, jagat media sosial dihebohkan dengan video bullying atau perundungan yang terjadi di dalam kelas sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Bandung, Jumat (18/11) malam.
Video berdurasi 21 detik itu merekam sekelompok anak SMP berseragam batik biru tengah merundung kawannya.
Perundungan dilakukan sekelompok siswa terhadap satu temannya dengan cara memasangkan helm, kemudian secara bergantian mereka menendang dan memukul korban.
Korban yang mendapat tendangan dan pukulan di bagian kepala itu, kemudian jatuh tergeletak ke lantai. Terlihat siswa perundung itu kemudian menindih korban yang sudah tidak berdaya di lantai.
Dalam video tersebut, diberikan keterangan telah terjadi bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung.
“Bullying di SMP Plus Baiturrahman, Bandung. Kejadian siang ini pada jam sekolah. Korban adalah keluarga kawan saya, dilarikan ke RS setelah pingsan. @disdik_bandung @RESTABES_BDG,” tulis pengunggah. (mcr27/jpnn)
Pelaku perundungan siswa di SMP Plus Baiturrahman Bandung hanya diberi sanksi pemisahan proses belajar.
Redaktur : Yogi Faisal
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News